Melawan Diri Sendiri


Kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain. Namun, kemenangan atas diri sendiri. Berpacu di jalur keberhasilan diri adalah pertandingan untuk mengalahkan rasa ketakutan, keengganan, keangkuhan, dan semua beban yang menambat diri di tempat start.
Jerih payah untuk mengalahkan orang lain sama sekali tak berguna. Motivasi tak semestinya lahir dari rasa iri, dengki atau dendam. Keberhasilan sejati memberikan kebahagiaan yang sejati, yang tak mungkin diraih lewat niat yang ternoda.
Pelari yang berlari untuk mengalahkan pelari yang lain, akan tertinggal karena sibuk mengintip laju lawan-lawannya. Pelari yang berlari untuk memecahkan recordnya sendiri tak peduli apakah pelari lain akan menyusulnya atau tidak. Tak peduli dimana dan siapa lawan-lawannya. Ia mencurahkan seluruh perhatian demi perbaikan catatannya sendiri.
Ia bertanding dengan dirinya sendiri, bukan melawan orang lain. Karenanya, ia tak perlu bermain curang. Keinginan untuk mengalahkan orang lain adalah awal dari kekalahan diri sendiri.

Kata Bijak Hari Ini
Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab yakni, orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir.
(W.A.Nance)

Tujuh Keajaiban Dunia



Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari “TUjuh Keajaiban Dunia”. Pada awal pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan “Tujuh Keajaiban Dunia” saat ini. Walaupun ada beberapa ketidaksesuaian, sebagian daftar berisi,
1)      Piramida
2)      Taj Mahal
3)      Tembok Besar Cina
4)      Menara Pisa
5)      Kuil Angkor
6)      Menara Eiffel
7)      Kuil Parthenon
Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belom mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.
Gadis pendiam itu menjawab, “ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih, karena sangat banyaknya”. Sang guru berkata, “ baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya.” Gadis itu ragu sejenak  kemudian membaca, “ saya pikir, “Tujuh Keajaiban Dunia” adalah
1.       Bisa melihat
2.       Bisa mendengar
3.       Bisa menyentuh
4.       Bisa menyayangi
Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan,
5.       Bisa merasakan
6.       Bisa tertawa
7.       Dan, bisa mencintai
Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya “kaeajaiban”. Sementara kita lihat lagi semua yang Tuhan telah karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai “biasa”. Semoga anda hari ini diingatkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan anda.
Kata Bijak Hari Ini
Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi anda harus siap menghadapinya
(Louis L’amour)

Hidup Adalah Pilihan



Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata, “aku ingin menjejakkan akarku  dalam-dalam tanah ini., dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi, aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.”
Dan bibit itu tumbuh makin menjulang.
Bibit kedua bergumam,” aku takut, jika ku tanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tau apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akn terkoyak.
Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutkudari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman.”
Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera
Renungan
Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai daengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak
Wisdom Of The Day
Jangan segan untuk mengulurkan tangan anda. Tetapi, jangan enggan unuutk menjabat tangan orang lain yang datang pada anda (Pope John XXII)

Kasih sayang

Apalah artinya perbedaan dibandingkan banyaknya persamaan diantara kita. Bukankah kita sama-sama membutuhkan sesuap nasi tanak dan seteguk air segar demi memenuhi lapar dan dahaga? Kita juga sama-sama menangis dikala sedih dan tertawa disaat gembira. Kita sama-sama gemetar sewaktu ketakutan melanda serta tergelak ketika kegembiraan menerpa. Kita sama-sama berkeringat dibawah terik matahari dan menggigil ditelan dinginnya malam. Tidakkah kita melihat begitu banyak persamaan diantara kita. Sampai-sampai mustahil menghitungnya ?
Lalu mengapa secuil perbedan yang dipicu oleh keinginan, hasrat dan nafsu menyangsikan semua kesamaan kita? Mengapa kita seolah mempunyai lebih banyak waktu untuk mengais-ngais perbedaan, menggores garis pemisah, memancang bendera kami dan kau? Tidak cukupkah satu persamaan diantara kita berikut ini memupuskan kegigihan untuk mempertahankan warna-warni itu. Bukankah kita sama-sama membutuhkan kasih sayang?
Wisdom of the day
Rayulah aku, mungkin aku tidak  mempercayaimu
Kritiklah aku dan mungkin aku tak menyukaimu
Acuhkan aku dan mungkin aku tak memaafkanmu
 semangatilah aku dan mungkin aku tak akan melupakanmu
 (William Arthur)

Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit

Pepatah ini sederhana saja, “sedikit demi sedikit lama-lam menjadi bukit”. Kita biasa memaknainya bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita dapati sepundi. Namun sebenarnya pepatah ini tidak sekedar berbicara tentang kehidupan hemat atau menabung.
Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekantung keeping uang yaitu bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka akan kita dapati kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu bila disertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya. Ucapan terimakasih, sesungging senyum, sapaan ramah atau pelukan sahabat adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayangg ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan anda.

Sang Juara

Suatu ketika ada anak yang sedang mengikuti sebuah lomba balap mobil mainan. Suasana sungguh meriah saat itu, sebab ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri sebab, memang begitulah peraturannya.
Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk 4 anak yang masuk dalam babak final. Dibanding semua lawannya, mobil Marklah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyaksikan kekuatan mobil itu untuk berpacu dengan mobil yang lain.
Yah, memang benar mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun Mark bangga dengan itu semua sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri.
Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Disetiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil dengan 4 “pembalap” kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah diantaranya.
Namun, sesaat kemudian Mark meminta waktu sebentar senelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya terpejam dengan tangan yang bertangkup memanjatkan doa. Lalu semenit kemudian ia berkata “ya, aku siap!”.
Dor, tanda dimulai. Dengan satu hentakan kuat mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itupun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak sorai, bersemangat menjagokan mobilnya masing-masing. “ayo..ayo..cepat..cepat..maju-maju” begitu teriak mereka. Ahaha pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan Marklah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Mark. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagi dalam hati “Alhamdulillah”.