my self


Hay , let me introduce my self my name is Ridha Maulina and you can call me lina or el (^o^) 
I was born in Semarang, on June 15 seventeen years ago. Now I live in Semaarang with my parent of course and also with my brother and sisters.. here I just try to write and write my best I could 'cause I was just a beginning . why I choose motivation in this blog ? firstly, I really like to get motivated 'cause motivation can make somebody doing the best the could, its also happened to me. so I hope everybody get motovation with this blog. secondly, I just try to make somebody have nice life notes in her life..
guys you can see my photo in this photos

this song is the best song to motivated you, song You raise me up
 lets download and listen carefuly lagu 

Cangkir Yang Cantik



Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di toko souvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba tiba cangkir yang dimaksud berbicara “ terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Aku berteriak, tetapi orang itu berkata “belum !” lalu iya mulai menyodok dan meninjuku berulang ulang. Stop! Stop! Teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukan aku kedalam perapian. Panas! Panas! Teriakku dengan keras. Stop! Stop! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !”.
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memuakkan. Stop! Stop! Aku berteriak.
Wanita itu berkata “belum !” lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! hentikan penyiksaan ini ! sambil menangis aku berteriak sekuat kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakkanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
Renungan
Seperti inilah Tuhan membentuk kita. Pada saat Tuhan membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan dan banyak air mata. Tetapi inilah satu satunya cara bagi-Nya untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan-Nya.
“anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh kedalam berbagai percobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya kamu menjadi sempurna dan utuh serta tak ada kekurangan apapun.
Apabila kamu sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Dia sedang membentukmu. Bentukan bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah proses itu selesai, kamu akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentukmu.      

Singkirkan Prasangka



Ketika anda memandang suatu persoalan, tanggalkan prasangka-prasangka. Prasangka itu bagaikan sepatu yang nyaman dipakai namun tak dapat digunakan untuk berjalan. Ia memberikan jawaban sebelum anda mengetahui pertanyaannya. Dan, seburuk-buruknya jawaban adalah bila anda tak paham akan masalahnya. Biarkan fakta yang tampak di hadapan anda terima apa adanya. Jangan biarkan prasangka menyeret anda ke ujung jalan yang lain. Mungkin anda merasa aman dengan prasangka anda, namun sebenarnya ia berbahaya di waktu yang panjang. Bila anda telah mampu melepaskan prasangka, anda menemukan pandangan yang lebih jernih, keberanian untuk mengatasi masalah dan jalan yang lebih lebar.
Bila anda mengenakan kaca mata, maka yang melihat tetaplah mata anda. Bukan kaca mata anda. Dan keadaan yang sebenarnya terjadi adalah apa yang berada di balik kaca mata. Bukan yang terpantul pada cermin kacamata  anda. Demikian pula halnya dengan diri anda, yang sesungguhnya melihat adalah hati anda melalui mata anda. Prasangka itu adalah debu-debu pikiran yang mengaburkan pandangan hati sehingga anda tak mampu melihat dengan baik. Usaplah prasangka sebagaimana anda menyingkirkan debu dari kacamata karena keinginan anda untuk melihat lebih jelas dan jernih lagi.

Orang Yang Menghalangi Anda



Bagaimana bila ada seseorang sedemikian ngotot menghalangi anda mencapai sukses? Bagaimana bila orang itu juga yang selalu merintangi anda di setiap usaha? Bagaimana perasaan anda terhadap orang itu? Bagaimana kalau orang itu selalu muncul sambil membawa segudang alasan untuk menghalangi anda bertindak?
Bagaimana kalau ternyata orang itu adalah anda sendiri? Boleh jadi. Ada kemungkinan, diri sendiri adalah musuh terbesar anda dalam menghalangi sukses dan kegemilangan.
Pernahkah anda memergoki anda sendiri berkata “ aku tidak mungkin melakukan itu”…? Tidakkah suara kecil itu juga yang selalu merintangi tujuan anda, dan membawa berjubel-jubel alasan bahwa ini-itu adalah mustahil?
Keterbatasan yang anda miliki memang meminta anda untuk membatasi diri. Tetapi keputusan tetap di tangan anda. Suara kecil itu silakan bicara apa saja.
Relakah anda di penjara oleh keterbatasan? tentu tidak. Bayangkan apa yang dapat anda capai bila anda 100% mendukung diri anda sendiri.
Nah, silakan berhenti berkhayal dan mulailah kehidupan. 

Hadiah



Bayangkan ada sebuah bank yang memberi anda pinjaman uang sejumlah Rp. 86 400,- setiap paginya. Semua uang itu harus anda gunakan. Pada malam hari, bank akan menghapus sisa uang yang tidak anda gunakan selama sehari. Coba tebak, apa yang anda lakukan? Tentu saja, menghabiskan semua uang pinjaman itu.
Setiap dari kita memiliki bank semacam itu, bernama WAKTU. Setiap pagi, ia akan memberi anda 86 400 detik. Pada malam harinya ia akan menghapus sisa waktu yang tidak anda gunakan untuk tujuan baik. Karena ia tidak memberikan sisa waktunya pada anda. Ia juga tidak memberikan waktu tambahan. Setiap hari ia akan membuka satu rekening baru untuk anda. Setiap malam ia akan menghanguskan yang tersisa. Jika anda tidak menggunakannya maka kerugian akan menimpa anda. Anda tidak bisa menariknya kembali. Juga, anda tidak bisa meminta “uang muka” untuk keesokan hari. Anda harus hidup di dalam simpanan hari ini. Maka dari itu, investasikanlah untuk kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan anda.
Jam terus berdetak. Gunakan waktu anda sebaik-baiknya.
Agar tau pentingnya waktu SETAUN, tanyakan pada murid yang gagal kelas
Agar tau pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur
Agar tau pentingnya waktu SEMINGGU, tanyakan pada editor majalah mingguan
 Agar tau pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu
Agar tau pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat terbang
Agar tau pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan
Agar tau pentingnya waktu SEMILIDETIK, tanyakan pada perai medali perak Olimpiade.
Renungan
Hargailah setiap waktu yang anda miliki dan ingatlah waktu tidaklah menunggu siapa-siapa

Kesempatan Terbaik



Kesempatan adalah waktu, karena ia hanya datang sekali.
Kesempatan adalah peluang, karena anda dapat mengambil atau mengabaikannya.
Kesempatan adalah keluasan, karena ia membuka jalan-jalan baru di masa depan. Dihadapan anda berjajar pintu-pintu kesempatan tak terhingga yang terbuka lebar. Anda hanya bisa memilih satu dan tak ada jalan kembali. Karenanya, putuskanlah yang terbaik bagi anda. Nasib tidak memihak pada siapa-siapa, melainkan pada keputusan anda.
Kata pepatah, matahari pagi takkan terbit dua kali untuk membangunkan orang yang tertidur nyenyak. Kesempatan pun takkan mengetuk dua kali agar anda mau membukakan pintu keputusan anda. Bila, toh ia datang lagi, ia menampakkan wajah yang berbeda. Dan, kesempatan terbaik yang anda miliki adalah hidup yang hanya sekali ini. Pergunakanlah bukan hanya sebaik-baiknya namun yang terbaik-baiknya.

Melawan Diri Sendiri


Kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain. Namun, kemenangan atas diri sendiri. Berpacu di jalur keberhasilan diri adalah pertandingan untuk mengalahkan rasa ketakutan, keengganan, keangkuhan, dan semua beban yang menambat diri di tempat start.
Jerih payah untuk mengalahkan orang lain sama sekali tak berguna. Motivasi tak semestinya lahir dari rasa iri, dengki atau dendam. Keberhasilan sejati memberikan kebahagiaan yang sejati, yang tak mungkin diraih lewat niat yang ternoda.
Pelari yang berlari untuk mengalahkan pelari yang lain, akan tertinggal karena sibuk mengintip laju lawan-lawannya. Pelari yang berlari untuk memecahkan recordnya sendiri tak peduli apakah pelari lain akan menyusulnya atau tidak. Tak peduli dimana dan siapa lawan-lawannya. Ia mencurahkan seluruh perhatian demi perbaikan catatannya sendiri.
Ia bertanding dengan dirinya sendiri, bukan melawan orang lain. Karenanya, ia tak perlu bermain curang. Keinginan untuk mengalahkan orang lain adalah awal dari kekalahan diri sendiri.

Kata Bijak Hari Ini
Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab yakni, orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir.
(W.A.Nance)

Tujuh Keajaiban Dunia



Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari “TUjuh Keajaiban Dunia”. Pada awal pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan “Tujuh Keajaiban Dunia” saat ini. Walaupun ada beberapa ketidaksesuaian, sebagian daftar berisi,
1)      Piramida
2)      Taj Mahal
3)      Tembok Besar Cina
4)      Menara Pisa
5)      Kuil Angkor
6)      Menara Eiffel
7)      Kuil Parthenon
Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belom mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.
Gadis pendiam itu menjawab, “ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih, karena sangat banyaknya”. Sang guru berkata, “ baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya.” Gadis itu ragu sejenak  kemudian membaca, “ saya pikir, “Tujuh Keajaiban Dunia” adalah
1.       Bisa melihat
2.       Bisa mendengar
3.       Bisa menyentuh
4.       Bisa menyayangi
Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan,
5.       Bisa merasakan
6.       Bisa tertawa
7.       Dan, bisa mencintai
Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya “kaeajaiban”. Sementara kita lihat lagi semua yang Tuhan telah karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai “biasa”. Semoga anda hari ini diingatkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan anda.
Kata Bijak Hari Ini
Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi anda harus siap menghadapinya
(Louis L’amour)

Hidup Adalah Pilihan



Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata, “aku ingin menjejakkan akarku  dalam-dalam tanah ini., dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi, aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.”
Dan bibit itu tumbuh makin menjulang.
Bibit kedua bergumam,” aku takut, jika ku tanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tau apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akn terkoyak.
Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutkudari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman.”
Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera
Renungan
Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai daengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak
Wisdom Of The Day
Jangan segan untuk mengulurkan tangan anda. Tetapi, jangan enggan unuutk menjabat tangan orang lain yang datang pada anda (Pope John XXII)

Kasih sayang

Apalah artinya perbedaan dibandingkan banyaknya persamaan diantara kita. Bukankah kita sama-sama membutuhkan sesuap nasi tanak dan seteguk air segar demi memenuhi lapar dan dahaga? Kita juga sama-sama menangis dikala sedih dan tertawa disaat gembira. Kita sama-sama gemetar sewaktu ketakutan melanda serta tergelak ketika kegembiraan menerpa. Kita sama-sama berkeringat dibawah terik matahari dan menggigil ditelan dinginnya malam. Tidakkah kita melihat begitu banyak persamaan diantara kita. Sampai-sampai mustahil menghitungnya ?
Lalu mengapa secuil perbedan yang dipicu oleh keinginan, hasrat dan nafsu menyangsikan semua kesamaan kita? Mengapa kita seolah mempunyai lebih banyak waktu untuk mengais-ngais perbedaan, menggores garis pemisah, memancang bendera kami dan kau? Tidak cukupkah satu persamaan diantara kita berikut ini memupuskan kegigihan untuk mempertahankan warna-warni itu. Bukankah kita sama-sama membutuhkan kasih sayang?
Wisdom of the day
Rayulah aku, mungkin aku tidak  mempercayaimu
Kritiklah aku dan mungkin aku tak menyukaimu
Acuhkan aku dan mungkin aku tak memaafkanmu
 semangatilah aku dan mungkin aku tak akan melupakanmu
 (William Arthur)

Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit

Pepatah ini sederhana saja, “sedikit demi sedikit lama-lam menjadi bukit”. Kita biasa memaknainya bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita dapati sepundi. Namun sebenarnya pepatah ini tidak sekedar berbicara tentang kehidupan hemat atau menabung.
Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekantung keeping uang yaitu bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka akan kita dapati kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu bila disertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya. Ucapan terimakasih, sesungging senyum, sapaan ramah atau pelukan sahabat adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayangg ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan anda.

Sang Juara

Suatu ketika ada anak yang sedang mengikuti sebuah lomba balap mobil mainan. Suasana sungguh meriah saat itu, sebab ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri sebab, memang begitulah peraturannya.
Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk 4 anak yang masuk dalam babak final. Dibanding semua lawannya, mobil Marklah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyaksikan kekuatan mobil itu untuk berpacu dengan mobil yang lain.
Yah, memang benar mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun Mark bangga dengan itu semua sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri.
Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Disetiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil dengan 4 “pembalap” kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah diantaranya.
Namun, sesaat kemudian Mark meminta waktu sebentar senelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya terpejam dengan tangan yang bertangkup memanjatkan doa. Lalu semenit kemudian ia berkata “ya, aku siap!”.
Dor, tanda dimulai. Dengan satu hentakan kuat mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itupun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak sorai, bersemangat menjagokan mobilnya masing-masing. “ayo..ayo..cepat..cepat..maju-maju” begitu teriak mereka. Ahaha pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan Marklah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Mark. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagi dalam hati “Alhamdulillah”.